Love For All Hatred For None

Love For All Hatred For None
Islam

Blogger templates

Saturday, June 8, 2013

Bagian-1 Nabi Isa as Telah Wafat

DALIL NABI ISA as sudah WAFAT

Al-Quran bhw Nabi Isa as sdh wafat Al-Maidah:117 diperkuat dgn arti "mutawaffika" yg ada di surah tsb dgn QS Ali Imran : 193 "wataffana ma'al abror" wafatkanlah kami beserta org-org yg berbakti" , tdk ada org yg mengartikan "angkatlah kami ( roh dan jasadnya ) beserta org-org yg berbakti. Dan ayat-ayat yg lain, disinilah ( bumi ) kalian akan hidup dan daripadanya kalian akan dikembalikan, Isa as dan ibundanya biasa makan makanan, lihat lagi dalil2 diatas ttg ayat2 yg mendukung bhw Isa as telah wafat.

Jika logika antum berfikir ttg kata-kata Nabi Isa as " Dan aku sementara menjadi penjaga atas mereka selama aku berada diantara mereka , akan tetapi setelah Engkau mewafatkan aku, maka Engkaulah yg menjadi pengawas mereka dan Engkaulah saksi atas segala sesuatu." Al-Maidah :117 , Logika berfikir jika Isa as masih hidup maka Isa as akan bertanggung jawab atas penyimpangan umatnya yg menuhankan beliau as. Tetapi jika Isa as sdh wafat maka Isa as sdh lepas dari tanggungjwab tsb. Isa as juga diperintahkan shalat dan zakat selama masih hidup, kalau msh hidup logika berfikir kewajiban shalat dan zakat hrs tetap dilaksanakan. Org sdh wafat sdh lepas dari kewajiban apa pun. Amal perbuatan hanya dihitung ketika msh hidup. Nabi Isa sudah wafat pemahaman para Sahabat r.a. Para Sahabat r.a. juga paham Nabi Muhammad SAW adl seorg Rasul dan manusia biasa dan bisa wafat, demikian juga Nabi-nabi terdahulu termasuk Nabi Isa as.

          Baca QS. Ali Imran [3] : 144 " Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rasul 234). Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang ( murtad ) ? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan medharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
     Catatan Kaki (tafsir) Al-Quran dan Terjemahnya terbitan Depag R.I. 2340. Maksudnya : Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh adapula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad s.a.w. mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menentramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. ( Sahih Bukhari bab Jihad ). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. untuk menentramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat). LIHAT-lah saudara2ku para awalin Islam para sahabat Nabi s.a.w sudah paham bhw Nabi itu adl seorg manusia biasa, Nabi Isa as juga manusia biasa, nabi-nabi terdahulu juga manusia biasa yg bisa juga wafat secara alamiyah. TIDAK ADA seorangpun para sahabat yg membantah atau mempertanyakan kalau Nabi Isa as masih hidup kenapa Nabi Muhammad s.a.w bisa wafat.
Arti “Mutawaffika “ diwafatkan/mati
       Arti "mutawaffiika" menurut Alim Ulama 1. Abu Zaid mengatakan " mutawaffiika Qhabidhuka." yaitu mutawaffi itu berarti menggenggam nyawa ( Tafsir Fathul Bayan jld 2 hal.49 ). 2. Yatawaffana ai yamuutuuna, yaitu tawaffa itu mematikan ( Sijarut - Tafaasiir Jld.1 hal.145 )., 3. "Yatawaffauna minkum ai yughbadhuuna wa yamuutuuna ," atau tawaffa digenggam nyawa atau mati ( Tafsir Majma'al Bayan I hal.234 )., 4. Yatawaffahum ai tughbadhu arwaahum" yaitu tawfaa artinya digenggam ruhnya. ( Futhul Bayan 8 hal. 227). 5. "Yatawaffaahum ai tughbadhu arwaahuhum yamuutuuna wayghbadhu arwahuhum bil-mauti" yaitu : tawffa di genggam ruhnya, dicekal ruhnya dgn kematian ( Ruhul Bayan 1 hal.248 ).dan masih banyak lagi.

0 comments :

Post a Comment